Sabtu, 03 Desember 2011

PENGALAMAN YANG INDAH

Aku tak tahu pengen jadi apa waktu kecil, yang jelas bukan dokter karena aku pernah trauma ga bisa naik sepeda seminggu gara-gara pantat disuntik bu dokter!, tapi aku suka meneliti, aku sering bereksperimen dengan ayam dan kelinci aku Ikut-ikutan memeriksa daging ayam seisinya dan mempelajari bagian-bagiannya sebelum dimasak jadi opor ayam lebaran. Atau mengumpulkan tulang-tulang ayam dan menaruhnya di kebun, hingga diterpa hujan dan panas, sampai bersih putih, lalu merangkainya buat mainan. Mengingat-ingat hobi masa kecilku itu, rasanya cocok juga bahwa cita-citaku adalah menjadi scientist hebat.

menjadi juara adalah impianku sejak kecil, semakin menguat ketika aku diberi motivasi oleh teman- teman Namun tahukah kamu? setiap kali mendengar cerita-ceritaku dan impian-impianku tentang cita-citaku tersebut, Ayah dan ibu pun tak kuasa berkata apa-apa. mereka hanya tersenyum bangga akan cita-cita anaknya yang tinggi itu. Ayahku seorang petani di sebuah kota kecil di Jawa Timur, dan ibuku hanyalah seorang guru tk honorer, saat itu kalau mau jadi guru berstatus pegawai negeri harus menyuap sekian puluh juta ke pemerintah. Nah masalahnya ibuku hanya suka menyuapi makan anaknya, ga suka menyuap jabatan, ga berkah katanya.

Lantas apa gunanya sampe SMA tapi aku gak juara? aku kesal sekesal-kesalnya! marah! tapi tak tahu harus mengadu ke siapa, hati nuraniku juga kasian pada ayah dan ibuku. Aku terkagum-kagum pada orang-orang ber-jas putih di laboratorium, menuang zat kimia seperti di iklan obat dan shampo, asik dengan suatu penemuan penting,

Malam-malam selanjutnya adalah malam penuh doa kepada Yang Maha Kuasa, tentu saja itu yang dilakukan ayah dan ibuku, aku? hanya mau dibangunkan dini hari kalo Juventus-ku maen bola. Tak apa, kata ayah, lama-lama kamu nanti juga bisa paham. Dan benar, lama-lama aku merasa bahwa aku tak ada apa-apanya kalo aku tak berdoa.

Kelas 2 smp, aku lolos sebagai finalis LPIR 2009, lalu lolos ke tingkat kabupaten, provinsi, dan Nasional! dan saat itu pertama kali nya lah aku naik pesawat terbang! sangat keren rasanya, menuju JAKARTA untuk mengikuti final.

Lomba pun dimulai,satu persatu siswa di panggil ke ruangan untuk mempresentasikan hasil karya nya.dan karena ga tau berdoanya gimana, aku cuma bilang "Ya Allah.. pliss... piala satuu saja..pliss..". Aku tau diri lah, aku dari SMP kampung, melawan anak-anak SMP ibukota yang gayanya gaul kayak di tipi, berbahasa Indonesia dengan gaya gue-elo dan sangat kota (sedangkan aku medok jawa), dan aku merasa banyak soal yang sangat mentok di otak akhirnya ga kejawab. Duh, beneran keajaiban kalo misalnya aku dapet piala. hem ternyata benar aku tidak mendapat juara sungguh itu hal yang tragis aku pulang ke kampung halaman dengan tangan kosong.
namun di tahun yang sama aku lolos ke jakarta lagi untuk final lomba kti se indonesia :INDONESIAN SCIENCE PROJECT OLYMPADE namun aku masihkalah juga dan pulang ke kapung halaman dengan tangan kosong.....

tiba saat nya aku SMA dan aku sekarang bersekolah di kabupaten mojokerto tempat yang asing buat ku karena sebelum nya aku bersekolah di kabupaten sidoarjo yang merupakan tempat lahirku... namun dibalik ujian itu munculah hikmah ..... kesuksesan demi kesuksesan hadir menghapiriku dari mulai lolos final LKTI di UNIVERSITAS NEGERI MALANG sampai akhir nya memperoleh juara 1 di universitas negeri surabaya dalam lomba LKTI se indonesia. padasaat detik-detik mendebarkandalam pencapaianku memperoleh juara 1 dalam LKTI SE INDONESIA DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA ,,,.,.,, dimulai dengan presentasi yang mendebarkan dan pertanyaan dewan juri yang menghujam jantungku seperti ribuan anak panah...pada saat presentasi sudah tidak ada lagi harapan untuk menang namun dugaanku salah

Dan benar! NAMAKU DIPANGGIL! sebagai peraih JUARA 1 LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SE INDONESIA!piala itu di berikan kepadaku yang masih bergetar canggung, dan aku bersalaman dengan bapak ibu dewan juri dan guruku,(beneran kayak di tipi!), gugup! jangan-jangan aku masuk TVRI? hhahah

memang setiap cobaan pasti ada hikmah nya aku bersekolah jauh dari rumah namun itu bukan halangan bagiku untuk terus maju . setelah kemenangan itu aku akan berusaha leih baik lagi dalam menjalani sesuatu dan semoga di masa mendatang munculah kesuksesan seperti ini amiiiiiiiinnnnnnn.,..,,.,.,

1 komentar: